Musik underground merujuk ke berbagai macam sub-genre musik yang biasanya mengembangkan sub-budaya sendiri meskipun tanpa permintaan pasar khalayak ramai, kurang dikenali dan bukan musik yang komersil. Band underground dan para artis-artisnya sering membuat kontrak dengan perusahaan rekaman independen. Mereka biasanya mempromosikan musik di tempat-tempat kecil, dari mulut ke mulut, situs internet, fanzine dan sekolah atau komunitas radio
Di Indonesia sendiri, musik Underground bukanlah barang baru. Musik Punk, Skinhead, Metal dengan berbagai macam alirannya dari Grindcore hingga Brutal Death bahkan Hip-hop dan Pop kultur sendiri sudah mewabah seperti kacang goreng. Di negeri mayoritas muslim ini, gaya hidup para musisi Underground tidak sedikit yang memperlakukan idealis mereka tersebut lebih tinggi dari keyakinan Islamnya, bahkan cenderung malah mengkritisi Islam.
Musik Underground, mendengar kalimat ini tentunya membuat banyak orang jadi mengidentikannya dengan dunia musik hingar bingar yang asing untuk telinga awam. Mulai dentuman distorsi yang ingin memecahkan telinga hingga pemikiran-pemikiran idealis para penghuni jagad raya dunia musik anti kemapanan ini.
Underground sendiri adalah kontra kultur yang hadir sebagai perlawanan terhadap kebosanan hidup dan kemapanan yang hipokrit. Setidaknya begitulah kata mereka para penghuni jagad Underground ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar